
Hati-hati yang membacanya akan merasa takut dan tidak bisa tidur, yakin ada memiliki nyali.
Diceritakan seorang pria sebut saja namanya Isal yang dialami bersama teman-temannya, kejadian terjadi di kabupaten Sumbawa.SahabatQQ
Waktu itu kira-kira pukul 7 malam, aku dan enam orang temanku sedang duduk-duduk di pantai. Kebetulan rumah kami terletak dekat pantai.
Kami duduk mengobrol di dekat muara sambil
membakar ikan. Muara itu terhubung dengan
sungai yang cukup luas dan kira-kira 100 meter terdapat jembatan yang melintang di atas sungai tersebut.
Saat itu kami asyik mengobrol sambil bermain
gitar. Sebagai remaja di pulau kecil, hanya itulah cara kami menghibur diri. Ketika sedang asyik melewati kebersamaan itu, salah satu temanku tidak sengaja melihat ke arah jembatan itu.
Ia melihat ada seseorang sedang berdiri di atasnpembatas jembatan itu. Tidak jelas apakah itu wanita atau pria, karena sangat gelap sehingga tampak bayangannya saja.
"Hei, lihat itu di sana", kata Ahcmad sambil
menunjuk ke arah jembatan.
“Weh, ngapain itu orang", ujar Rian.
Kami semua hening memandang bayangan
orang yang berdiri di atas pembatas jembatan itu. Tak berapa lama orang tersebut merentangkan tangannya kemudian melompat ke bawah. "Byuuuurrr”, terdengar suara benda jatuh ke dalam sungai. Suara itu terdengar jelas oleh kami.
“Tolongin, orang itu bunuh diri," teriak Boni
yang telah berdiri. Kami semua serentak berlari menuju sungai tempat orang itu terjatuh. Setelah sampai.
“Mana kok gak ada?", tanya Achmad.
“Kita berpencar aja, coba cari dipinggir-pinggir”, kataku.
Sambil memegang senter kami mencoba menyusuri pinggir sungai, kami berharap bisa
menolong orang itu. Kira-kira 20 menit kami
mencari, namun tidak menemukan apa-apa, hingga kami semua berkumpul tepat di bawah
jembatan itu.Agen Domino99
Suasana begitu sepi dan hanya terdengar suara kendaraan yang kadang-kadang melintas di atas jembatan.
“Masih di dasar sungai mungkin orang itu”, ujar Fikri.
“Malau sudah mati harusnya mengapung ke
atas", jawab Boni.
Kami semua terdiam bingung sambil sesekali
melihat-lihat sekitar sungai mungkin ada jasad
orang itu. Saat sedang diam kebingungan, kami dikagetkan oleh suara orang dari belakang kami, “Cari siapa?".
Sontak kami semua melihat ke belakang, tanpa komentar, tanpa aba-aba kami semua berlari sekuat tenaga. Tepat di di belakang kami ada sosok kuntilanak yang sedang menggendong bayi. Rambutnya panjang dan memakai baju putih sambil bersenandung seperti mengasuh seorang anak.
Kakiku sangat gemetar, namun aku paksakan untuk berlari, bahkan Boni sampai kencing di celana melihat sosok kuntilanak itu.
Kata orang-orang sekitar, konon jembatan itu memang angker dan sering terjadi kejadian-kejadian aneh, sehingga tak heran banyak cerita mistis tentang hantu penunggu jembatan tersebut yang mengganggu orang-orang yang melaluinya. ***
