Horormisteri21 - Angkernya jembatan Panus sempat viral. Hal ini menyusul banyaknya cerita horor yang terjadi di jembatan itu hingga viral di media sosial. Lalu seperti apa sih jembatan Panus ini?SahabatQQ
Jembatan Panus dibangun pada tahun 1870. Nama Panus diambil dari nama perancang jembatan yaitu Stephanus Leander. Jembatan dahulu menjadi akses yang mengubungkan wilayah Depok dengan Bogor. Jembatan ini jarang digunakan sejak tahun 1990 setelah jembatan yang lebih besar dibangun.
Jembatan dibuat dari beton dan masih terlihat kokoh. Selain sebagai pengubung dua wilayah, jembatan juga dibangun untuk memantau debit air sungai Ciliwung yang berguna untuk memantau banjir.
Saat ini keadaan jembatan Panus masih cukup baik, namun sudah jarang sekali digunakan karena telah dibangun jembatan yang lebih besar dan modern di samping jembatan Panus. Hanya sedikit orang yang berlalulalang melewati jembatan Panus.
Di balik kekokohan jembapatan Panus, ternyata menyimpan banyak cerita horor. Dari masa ke masa, jembatan Panus ini diidentikkan dengan kata mistis atau sarangnya para makhluk halus.
Tak dipungkiri lagi, banyak orang yang sudah lama di Depok tahu akan keberadaan dan kemistisan jembatan ini.Mungkin jembatan ini dianggap angker, atau mistis karena umur jembatan ini sudah lebih dari 100 tahun. Hebat dan anehnya, hingga sekarang masih bisa berdiri kokoh tanpa ada renovasi pada konstruksi sekalipun.
Dari berbagai cerita masyarakat sekitar. Jembatan ini memang pernah dijadikan tempat pembuangan mayat dan pesugihan. Bahkan banyak dari masyarakat Depok ketika melewati jembatan Panus dengan mengunakan motor membunyikan klason.
Membunyikan klason. Sebagai tanda permisi pada roh halus, terutama pada malam hari. Banyak kisah dan cerita masyarakat Depok tentang jembatan Panus yang terdengar.
Dari berbagai informasi dirangkum. Konon, jembatan Panus ini kerap penampakan hantu bernama Stevanus dan istrinya. Keberadaan hantu itu dari penjelasan warga setempat pada malam hari, masih lalu lalang di jembatan tersebut sambil membawa anjing putih kesayangannya.
Rumornya, Stevanus semasa hidupnya pulang ke Belanda ketika waktu itu kompeni Belanda diusir oleh tentara Jepang untuk meninggalkan Indonesia, karena putus asa, lalu istri Stevanus yang biasa disebut 'nyai' memutuskan untuk bunuh diri terjun bebas di jembatan itu.Agen Domino99
Kini jembatan Panus ini menjadi tempat bersejarah di Depok. Sekarang ini jembatan ini sudah menjadi tempat cagar budaya di Depok dan diperhatikan dan diurus oleh warga sekitar dan Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) yang bertempat tak jauh dari jembatan ini.***