
Horormisteri21 - Mendaki Gunung memang tidak lepas dari cerita horor yang kerap sekali dialami oleh para pendakinya. Berbagai kejadian aneh dan serta horor memang sudah tidak asing lagi bagi mereka yang mencintai hobi mendaki Gunung itu. Dan hampir semua gunung yang didaki pasti menyimpan cerita mistis dibaliknya. Seperti kisah horor pendaki gunung tampomas yang dialami oleh Winda dan Anggi yang diceritakan dalam Chanel Youtube jurnal sehari, yang terletak di Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang.SahabatQQ
Kisah horor pendaki Gunung Tampomas ini, mereka alami saat sedang mendampingi 7 orang temannya dari Bandung.
“Jadi waktu itu, saat menuju Puncak Gunung Tampomas malam hari sekitar Pukul 21.00 lebih, tepatnya di tengah perkebunan pinus di jalur Cibeureum. Saya melihat samar-samar ada sosok anak yang sangat kecil sedang mengikuti terus dari belakang,” kata Winda.
Sosok itu, kata Winda, terus mengikuti dibelakang kedua temennya yang dari Bandung tersebut hingga ke Pos Satu.
Selain Sosok Anak Kecil, Muncul Sosok wanita Rambut Gimbal
“Sampai di Pos 1 itu, rombongan memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu. Dan waktu itu, salah satu teman yang memang sudah merasakan ada keanehan saat mulai dilakukan pendakian,” ujar Winda.
Keanehan lainnya, lanjut mereka, yaitu saat sedang beristirahat di Pos 1, dimana ada penampakan sosok wanita dengan rambut gimbal yang hanya diam memandang rombongannya.
“Saat lagi istirahat untuk sekedar ngopi itu, awalnya mendengar suara seperti pohon bambu yang tertiup angin. Namun, saat diterangi memakai senter, ternyata ada sosok wanita yang sedang berdiri. Sosok itu, tidak menggangu hanya berdiri saja, dan akhirnya menghilang begitu saja,” tuturnya.
Lebih lanjut Winda menuturkan, rombongan akhirnya memutuskan untuk tidur disitu sampai pagi. Karena ada dua orang dari rombongan yang sudah tidak bisa melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Tampomas.
Ketika hari sudah menunjukkan Subuh, akhirnya ada 3 orang dari rombongan yang kembali turun karena tidak melanjutkan perjalanannya.Agen Domino99
“Karena ada dua orang yang tidak bisa melanjutkan perjalanan, akhirnya tinggal kami berempat yang melanjutkan perjalanan ke Puncak Gunung Tampomas,” tandasnya.
