SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI CERITA HOROR DI RUMAH KAMI

CERITA HOROR! Kerajaan Tuyul di Gunung Suru Sleman

 


Horormisteri21 Jika kita berkunjung ke Gunung Suru, Sleman, kerap dikaitkan dengan tuyul, jenis mahkluk halus yang memiliki tubuh kecil layaknya anak-anak. Konon katanya di Gunung Suru terdapat sebuah tempat yang dijadikan kerajaan oleh tuyul.

Seperti diketahui, Tuyul sendiri merupakan mahkluk kasat mata menyerupai anak kecil yang sering dipelihara untuk mencuri uang. Banyak sekali orang memelihara Tuyul karena ingin kaya raya dan punya banyak harta.SahabatQQ

Salah satu tempat yang konon katanya merupakan istana tuyul adalah Gunung Suru, Sleman. Warga sekitar mengenal Gunung Suru sebagai tempat orang-orang mengambil tuyul untuk dipelihara, kemudian disuruh mencari uang.

Kalau dilihat dari mata orang biasa, tak ada yang istimewa dari daerah Gunung Suru ini. Hanya ada hamparan ilalang dan pepohonan tumbuh di bukit bebatuan tersebut. Nah, salah satu batu itu, yang disebut sebagai Watu Ogal-agil. Di batu inilah disebutkan pusat kerajaan tuyul ini berada.

Letak watu ogal-agil cukup unik, karena berada di ujung pinggir tebing. Dilihat sekilas, seharusnya batu itu tidak akan bisa bertahan di situ dan pasti menggelinding ke bawah. Itulah sebabnya warga setempat menyebutnya watu ogal-agil, yang artinya bergoyang. Bahkan pada saat gempa mengguncang wilayah Sleman dan sekitarnya, batu tersebut tak pernah bergeser sedikit pun.

Karena letaknya di pinggir jurang, maka tak masuk akal kalau batu ini masih bertahan. Bahkan, menurut warga, batu itu sebenarnya pernah jatuh, namun kembali lagi ke tempat semula. Di atas Watu Ogal-agil inilah para peziarah yang mau mengambil tuyul meletakkan sesajen mereka. Kebanyakan orang yang datang ini dari luar wilayah Yogyakarta.

Dahulu diceritakan, ada satu keluarga yang berasal dari warga sekitar yang tergiur ingin cepat kaya dengan cara memelihara tuyul. Mereka lalu mendatangi Gunung Suru dan melakukan ritual di batu ugal-agil. Keesokan paginya, mereka ditemukan tewas mengenaskan.  

Menurut kepercayaan, si tuyul akan kembali ke kerajaannya, karena letaknya yang dekat dan di situ dia mempunyai banyak teman.Agen Domino99

Fenomena tantang ngingu (memelihara) tuyul sendiri sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Bahkan, bagaimana cara kerja tuyul ini banyak diceritakan di dalam sinetron. Namun, karena tuyul ini masih anak kecil, maka siapapun yang sudah memeliharanya harus memberi makan berupa susu ibu (ASI). Selain itu, orang yang mau kaya tak jarang juga harus memberikan tumbal.***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama