horormisteri21 - Keberanian untuk keluar dari zona nyaman akan membuat sikap seseorang menjadi jauh lebih matang dan tangguh dalam menghadapi tantangan.
Namun tak selamanya harapan sesuai keinginan, apalagi jika mental memang belum cukup kuat. Kondisi inilah yang dialami seorang pemuda saat menempuh pendidikan di sebuah asrama sekolah.
Bukannya menjadi mandiri, kehidupan barunya malah meninggalkan trauma yang mendalam. Pemuda asal Malaysia ini menceritakan kisah kelam 10 tahun lalu saat tinggal di asrama.
Dia menggambarkan asramanya memiliki tiga lantai dan terletak di tempat terpencil..
Kejadian misteri yang dialaminya bermula ketika lantai tiga gedung asramanya dibiarkan kosong tidak berpenghuni. Hal ini mengusik rasa penasaran pemuda tersebut.
"Tahun akademik yang aku masuk waktu itu tidak banyak menarik minat pelajar baru. Jadi keadaan di sekitar asrama itu agak sepi.
" Kamar aku berada di lantai bawah. Tapi setiap kali aku mau ke kamar, aku selalu melihat ke tingkat tiga.
"Karena pemandangan aku merasakan aura yang tidak menyenangkan. Sudah bertahun-tahun lantai tiga itu dikosongkan, tapi kenapa?" katanya membuka kisah seramnya.
"Senior selalu bilang ada 'hal tertentu' yang lebih baik tidak perlu diketahui. Meski terdengar seram, tapi malah membuat saya tambah penasaran," kata pemuda itu.
Meski begitu, kerasnya kepala pemuda tersebut ternyata menjadi bumerang bagi dirinya ketika dia menemukan kebenaran yang hanya membawa kemalangan. " Suatu hari itu temanku kurang sehat. Jadi dia tak ikut ujian di kelas. Aku mengambil keputusan mau jaga dia di asrama.
“Saat itu juga, terdetik dalam hati saya untuk menggunakan peluang ini memeriksa suasana di lantai tiga asrama,” ujarnya. Sementara teman-temannya sibuk tengah ujian, pemuda ini merasa senang akhirnya bisa menuntut keluar dari dalam ruangan.
Dia sudah membayangkan akhirnya bisa mencari tahu alasan mengapa semua kakak senior dan beberapa guru takut untuk bercerita." Tapi belum sempat aku melangkah keluar dari kamar untuk menjelajah lantai tiga, tiba-tiba merasa sangat ketakutan."Ini sangat aneh, karena dari badan tadi aku segar saja. Aku otomatis lompat ke kasur dan tidur dulu," katanya.
Tak lama selepas tertidur dia pun terbangun. Sayup-sayup dia mendengar ada orang mengetuk pintu kamar asramanya. Saat mengalihkan pandangan untuk melihat jam dinding, ternyata baru pukul 3:30 sore. Tidak mungkin anak-anak baru pulang ujian jam segini, pikirnya penuh kejanggalan.
Lebih mengejutkan lagi ketika pemuda itu mendapati teman sekamarnya yang sedang sakit itu juga sudah hilang tanpa jejak. " Teman aku sudah tak ada. Kamar tiba-tiba terasa sangat sunyi. Dia luar pun terasa senyap yang luar biasa.
" Suara penghuni asrama lain tak terdengar, bahkan suara hewan pun tak ada, seakan-akan aku dalam ruang vakum di angkasa," kenangnya. Ketika membuka pintu untuk keluar dari kamar, tiba-tiba pemuda itu terkejut melihat di luar sudah malam dan gelap gelita.
Padahal baru tadi dia melihat jam masih pukul 3:30 sore. Asrama terlihat sudah kosong, seolah-olah sedang liburan sekolah. " Aku melihat ke langit, bulan atau bintang pun tak terlihat, gulata gelap. Nasib baik lampu di depan asrama masih menyala.
"Itu pun banyak yang kelip-kelip macam mau mati. Tiba-tiba tubuhku seperti didorong untuk naik ke lantai tiga," kata pemuda itu. Ternyata apa yang ditemukan di lantai tiga itu mengubah hidup pemuda berkenaan selama-lamanya.
" Satu per satu anak tangga aku daki, keadaannya memang sangat sunyi. Akhirnya aku tiba di lantai tiga, bulu roma di badan aku terus meremang. Keadaan di situ sangat dingin. Begitu dingin sampai keluar asap putih dari mulut aku setiap kali aku bernafas.Badan pengkodean. Aku sedang mencoba mencerna apa yang sedang terjadi.
" Tiba-tiba aku dibekap dari belakang, leher aku dijerat dengan sesuatu. Aku tak dapat mengenal pasti apakah 'sesuatu' itu karena aku tak dapat melihat ke belakang. Cengkeramannya sangat kuat. " Aku langsung lemas. Di saat yang sama aku mencium bau tengik menusuk hidung. Setelah itu terdengar suara garau mencoba berbicara di telinga aku. Tapi aku tak paham karena ia macam dalam bahasa asing," cerita pemuda itu.
Dalam keadaan panik itu, pemuda tersebut berusaha melawan untuk menyelamatkan dirinya. Meski sakit dan sesak akibat cekikan, pemuda itu terus meronta. "Apakah ini rasanya kematian? Aku dapat rasa ajal aku mendekat. Aku mencoba melawan tapi aku semakin melemah.
" Nyawa aku seperti sedang ditarik keluar dari jasad ini. Memori-memori kehidupan bermain di kepala seperti sebuah video tayang ulang. Aku sudah pasrah," katanya. Tiba-tiba menangkap lantunan bacaan ayat suci Al-Quran yang entah datang dari mana. Ia tak tahu berapa jelas tapi dia bisa mendengarnya.
Serentak pada saat itu juga, jeratan di leher pemuda itu tiba-tiba terlepas dengan sendirinya, dan tubuhnya jatuh lemas ke lantai. “Jatuh jauh ke dalam lautan kegelapan. Aku terjatuh ke dalam lubang yang tidak ada ujungnya. Pandangan mata kabur dan aku tidak sadarkan diri,” kata pemuda itu.
Pemuda itu akhirnya terbangun dan kejutan besar menantinya. Badannya tersentak dan dia merasakan peluh membasahi sekujur tubuhnya. " Aku mencoba membuka mata dan terkejut, aku lihat sudah berada di dalam surau asrama. Aku dikelilingi pelajar lainnya.
"Mereka membentuk lingkaran di sekeliling aku. Mereka seperti sedang membacakan sesuatu ke arah aku. Rasa panik merasuk ke dalam tubuh, apakah maksud semua ini?" kenangnya. Ternyata pemuda itu baru saja tidak sadarkan diri dan dirawat karena mendapat gangguan makhluk halus saat naik ke lantai tiga asrama.
Ada seorang lelaki berkopiah dan berserban putih datang mendekati aku, memperkenalkan dirinya sebagai ustaz. Dia bilang aku sedang dirawat karena gangguan makhluk halus. "Setelah kondisi aku stabil, aku diantar pulang ke rumah dan memutuskan tidak kembali ke sekolah itu. Aku masuk sekolah harian biasa," tutupnya.Domino99