horormisteri21 - Terletak di Dusun Mojo, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, Goa Jlamprong sudah lama dikenal masyarakat sekitar sebagai tempat penuh aura mistis.
Terutama setiap Jemuwah Legi, banyak kisah gaib bermunculan, memperkuat reputasi keangkeran goa yang awalnya hanya berupa Luweng Lebuh — lubang tanah dalam yang jarang disambangi manusia.
Namun, ketenangan tempat itu terusik ketika puluhan tahun lalu terjadi peristiwa menggemparkan. Seorang guru asal Ponjong bersama pasangannya diam-diam datang ke Goa Jlamprong untuk memadu kasih.
Mereka berdua melakukan hubungan badan di dalam goa yang sunyi. Namun, keanehan terjadi — tubuh mereka seolah-olah ‘terkunci’, tak bisa berpisah. Jeritan dan tangisan minta tolong akhirnya terdengar hingga ke warga.
Menurut Hartono, juru kunci Goa Jlamprong, upaya melepaskan pasangan itu tidak bisa dilakukan sembarangan. Hanya setelah ayah dari Wono, seorang sesepuh yang memahami ritual adat, melakukan serangkaian laku spiritual, barulah pasangan tersebut bisa dipisahkan.
“Goa ini bukan tempat sembarangan. Ada penjaga-penjaga gaib yang marah kalau tempat ini digunakan untuk hal-hal yang tidak pantas,” ujar Hartono saat ditemui.
Goa Jlamprong bukan hanya saksi bisu tragedi guru tersebut. Masyarakat Mojo juga mempercayai berbagai keangkeran lain yang hingga kini masih terjadi.
Di saat-saat tertentu, terutama menjelang maghrib, sering terlihat bayangan seekor macan keluar dari mulut goa. Banyak yang yakin, itu adalah jelmaan penunggu goa. Tak hanya itu, kehadiran kawanan kelelawar raksasa dari dalam goa juga menambah kesan mistis di tempat ini.
Di dalam Goa Jlamprong, terdapat sebuah tempat pertapaan yang disebut Pati Geni, tempat orang-orang bertapa tanpa makan dan minum selama 3, 7, hingga 40 hari.
Pertapaan ini dilakukan dengan ritual khusus, salah satunya dengan memukul kentongan berbahan batu — sebuah tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Cerita mistis lain datang dari seorang remaja yang pernah berburu kelelawar menggunakan ketapel. Setelah membawa pulang kelelawar hasil buruannya, si remaja justru kesurupan di rumahnya. Hanya setelah keluarganya mengembalikan kelelawar itu ke mulut goa, barulah remaja tersebut sadar kembali.
Kisah lain, seorang warga yang memancing di sekitar Kedung Parang, sungai tak jauh dari Goa Jlamprong, berhasil mendapatkan seekor ikan besar.
Anehnya, setibanya di rumah, ikan tersebut terus-menerus mengedipkan mata, diikuti oleh anak si pemancing yang juga mengalami kedutan mata tak henti-henti. Akhirnya, ikan itu dikembalikan ke asalnya untuk menghentikan gangguan tersebut.
Di mulut Goa Jlamprong berdiri kokoh Pohon Timunan, pohon besar yang sering dijadikan tempat meletakkan sesaji. Tak jauh dari situ tumbuh Pohon Ngingas, yang daunnya konon dapat membakar kulit jika disentuh.
Masyarakat percaya, saat pohon Ngingas roboh, air akan muncul di tempat pohon itu dalam beberapa bulan kemudian.
Cerita tentang sumber mistis di Goa Jlamprong tak berhenti di situ. Ada pula Sumber Kesemut, yang diyakini sebagai petilasan kerajaan kuno. Warga percaya, siapa pun yang mencari jahe di tempat ini dengan hati bersih bisa saja menemukan emas secara tak sengaja.
Dengan semua kisah itu, Goa Jlamprong bukan sekadar destinasi alam biasa. Ia adalah saksi bisu dari banyak peristiwa, baik nyata maupun gaib, yang membentuk kepercayaan kuat masyarakat sekitar.
Sebuah tempat yang menantang nyali sekaligus mengajarkan tentang pentingnya menghormati kekuatan tak kasatmata.Domino99