horormisteri21 Malam itu hujan turun deras. Angin menggoyangkan jendela-jendela tua Hotel Mawar yang sudah berdiri sejak zaman kolonial.
Nadia, seorang mahasiswa tingkat akhir, sedang dalam perjalanan pulang kampung dan memutuskan untuk menginap semalam di hotel itu karena jalanan terendam banjir. Hotel itu sepi. Hanya ada satu resepsionis tua yang menyambutnya dengan senyum hambar.
Kamar Nomor 303 Malam itu hujan turun deras. Angin menggoyangkan jendela-jendela tua Hotel Mawar yang sudah berdiri sejak zaman kolonial.
Nadia, seorang mahasiswa tingkat akhir, sedang dalam perjalanan pulang kampung dan memutuskan untuk menginap semalam di hotel itu karena jalanan terendam banjir.
Hotel itu sepi. Hanya ada satu resepsionis tua yang menyambutnya dengan senyum hambar.
"Selamat malam. Kamar yang tersisa hanya nomor 303. Mau, Nona?"
Nadia mengangguk, meski merasa ada sesuatu yang aneh pada ekspresi pria itu. Kamar 303 berada di lantai tiga, paling ujung koridor. Lorong itu gelap, hanya satu lampu yang berkedip-kedip. Saat membuka pintu, aroma lembap dan pengap langsung menyergap.
Kamar itu tampak biasa, tapi udara terasa berat. Sekitar pukul dua pagi, Nadia terbangun karena suara ketukan pelan dari lemari pakaian. Ia mengira hanya mimpi dan mencoba tidur lagi. Tapi ketukan itu kembali terdengar, kali ini lebih keras.
Tok... tok... tok...
Dengan jantung berdegup kencang, ia bangkit dan berjalan perlahan ke arah lemari. "Siapa di sana?" tanyanya pelan.
“Kau buka lemari itu?”
tanyanya dengan suara dingin.
“Iya… ada suara ketukan,” jawab Nadia gemetar.
Laki-laki itu menarik napas panjang. “Seharusnya jangan.
Kamar itu disegel dulu karena… penghuni sebelumnya tak pernah keluar.” “Apa maksud Anda?”
“Gadis muda, sepertimu juga. Ia menginap di sini dua tahun lalu. Pagi harinya, ia hilang. Yang ditemukan hanya darah di dalam lemari.
” Tiba-tiba, suara ketukan kembali terdengar. Kali ini dari balik lemari yang telah ditutup kembali. Resepsionis menatap Nadia dengan serius.
“Kita harus pergi sekarang.”
Tapi saat mereka hendak membuka pintu kamar, gagangnya bergerak sendiri. Kunci berputar. Pintu itu terkunci dari luar. Dan suara dari dalam lemari berkata lirih, "Kamu sudah menggantikanku... sekarang giliranmu di sini..."Domino99